Langsung ke konten utama

Rahtawu Desa yang Dikelilingi Gunung

Rahtawu, Desa ini diapit oleh puncak-puncak gunung yang membentuk lembah. Berada di ketinggian sekitar 550 – 900 mdpl. Seakan desa ini memiliki dinding-dinding benteng raksasa alami. Desa ini merupakan jalur pendakian menuju puncak 29. Keindahan alam desa ini sangat cocok untuk anda yang ingin berwisata gunung. Banyak air terjun yang airnya jernih dan sangat dingin. Batuan penyusun daerah ini sangat menarik untuk diamati. Desa ini juga berbatasan dengan hutan lindung yang berada di puncak-puncak dari gunung Muria. Warga sekitar sudah biasa keluar masuk hutan lewat jalur pendakian untuk mencari kayu bakar ataupun tanaman-tabaman obat di hutan.

Disamping keindahan alam, desa ini juga memiliki potensi bencana longsor. Terjadi karena dinding-dinding tebing yang curam, serta curah hujan daerah pegunungan yang cenderung tinggi. Sebab lain yang saya amati di lapangan adalah alih fungsi lahan yang seharusnya ditanami pohon-pohon, tetapi di pakai sebagai lahan untuk ladang jagung. Pada saat saya di lapangan, tak sengaja bertemu dengan seorang bapak-bapak yang lewat membawa bibit pohon untuk di tanam. Setelah berbincang l-bincang, ternyata bibit tersebutmerupakan bibit pohon buah yang di tanam sebagai penanggulangan bencana longsor. Mulai dari satu orang akan menyadarkan banyak orang. Hidup selaras dengan alam untuk kelangsungan anak cucu.
Desa Rahtawu terletak pada Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Desa ini dapat dicapai dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat dari Kota Kudus. Perdalanan dapat ditempuh selama 30 menit dengan memandangan jurang-jurang. Kami sarankan untuk memakai kendaraan roda dua saja agar dapat aman sampai tujuan. jalan menuju desa ini sangat sempit, perlu keahlian yang diatas rata-rata agar dapat melewati sampai tujuan.
Dalam perjalanan menuju puncak payon, setelah lelah berjalan menyusuri jalan setapak. Terlihat sebuah pemukiman yang dikelilingi oleh gunung. Terbersit tanya, kenapa orang-orang ini memilih tempat yang susah di jangkau seperti ini. Ternyata potensi wisata da potensi hasil alam yang menarik mereka datang bermukim disini. Desa ini terletak di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah sekitar 25 km dari Kota Kudus.
Potensi sepiritual yang menyelimuti daerah ini, karena banyak tempat petilasan atau pertapaan orang-orang zaman dahulu. Banyak orang yang datang hanya untuk sekedar berziarah. Memang kesan mistis melekat pada daerah ini. Namun karena arus modernisasi kekinian, wilayah ini disulap menjadi kawasan wisata. 
Daerah ini memiliki pemandangan alam yang indah, memiliki banyak sekali wisata air terjun yang dilengkapi saung-saung untuk duduk. Memang moderenisasi semakin lama akan menggerus kesan mistis di daerah ini. Namun kita harus melestarikan budaya yang ada sembari menyelaraskan dengan moderenisasi. 
Rahtawu District in Central Muria Mountain
Terimakasih atas perhatiannya, semoga bisa bermanfaat. Bila ada kesalahan, mohon dikoreksi dan tinggalkan pesan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melihat Puncak Payon Gunung Muria

Saya buka dengan pengalama saya naik ke Puncak Payon gunung Muria. Ketinggian 1.053 mdpl, tapi sudah menyuguhkan pemandangan yang indah. Anda dapat menikmati pemandangan ini melalui jalan kudus-colo, sebelum sampai colo belok kiri pada pertigaan ternadi. Kemudin ikuti jalan lurus terus sampai mentok jalan di lereng puncak payon. Sebelum sampai puncak, pemandangan juga sudah bangus. Anda juga dapat menuju Puncak payon, dari arah desa Rahtawu. Tetapi medan perjalanan sangat ekstrim jika dilalui dengan kendaraan. Dibawah ini merupakan potret Dukuh Semliro, Rahtawu yang diambil dari puncak payon. Pemandangan ini merupakan kenampakan morfologi pegunungan yang merupakan sisa dari aktivitas Gunung Muria yang sudah lama tidak aktif lagi. Kemudin terkena erosi yang cukup kuat, serta dipengaruhi oleh rekahan pada batuan yang menjadi tebing-tebing sungai. Puncak payon merupakan sisa dari kerucut vulkanik Gunung Muria karena erosi menjadi berbentuk seperti “payon” atau dalam bahasa indones

Keindahan Kali Tempur Hulu dari Kali Gelis Desa Rahtawu

Kali Gelis atau Sungai Gelis merupakan Sungai yang membelah Kota Kudus. Sungai ini merupakan awal mula peradaban masyarakat kudus. Dulunya orang-orang kudus ini bermukim di sepanjang tepi Sungai Gelis ini. Sungai ini memiliki hulu di Gunung Muria tepatnya di Desa Rahtawu atau sering dikenal dengan puncak 29. Banyak titik wisata yang bisa dinikmati. Pada hulu Sungai Gelis ini juga disebut Kali Tempur atau Sungai Tempur. Karena banyak sungai yang mengalir dari berbagai arah dan berkumpul di sungai besar ini. Sungai-sungai kecil ini mengalir dari lereng-lereng puncak muria. Banyak potensi wisata dengan alam yang indah. Wilayah hulu kali gelis ini dikelilingi gunung dan memiliki air yang kaya akan mineral.  Upstream of Gelis River in Rahtawu, Kudus Regency Terimakasih kepada pembaca. Semoga tulisan ini bermanfaat, dan jika ada komentar bisa ditulis di kolom komentar dibawah ini.

Singkapan Batugamping di Rahtawu, Gunung Muria

Rahtawu, tepatnya di dukuh Semliro terdapat singkapan batugamping yang menandakan bahwa tempat tersebut pernah menjadi laut. Kemudian muncul Gunung Muria yang menerobos formasi batugamping tersebut. Sehingga sebagian tempat dijumpai marmer. Warga sekitar juga memanfaatkannya sebagai bahan bangunan. Kemudian tersingkap juga formasi batuan muria tua yang sudah mengalami ubahan. Banyak singkapan batuan yang ditemukan disini terutama batuan alterasi yang dominan melingkupi wilayah sentral dari Gunung Muria ini. Banyak yang perlu diteliti disini, banyak yang perlu diungkap disini. sejarah pembentukan batuan-batuan yang ada diwilayah ini merupakan perubahan lingkungan pengendapan yang terjadi selama ribuan tahun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat. atas perhatian pembaca saya ucapkan terimakasih. jika ada kritik dan saran yang ingin disampakan silahkan di kolom komentar dibawah ini.